Adapun bentuk dari alat tersebut adalah :
Safety
helmet didesain untuk melindungi kepala dari special resisting
penetration seperti terantuk dengan pipa, atap dan kemungkinan jatuhnya
benda dari atas. Pemakaian safety helmet secara tepat dan benar dapat
mengurangi konsekwensi yang mungkin timbul pada saat terjadinya hal-hal
yang disebutkan di atas. Cara pemakaian safety helmet yang benar akan
memberikan proteksi maksimal bagi kepala. Daerah kerja seperti di kilang
minyak, pabrik pupuk, petro kimia, proyek pembangunan gedung dan
lainnya biasanya menetapkan safety helmet sebagai alat pelindung diri
yang mandatory. Karena potensi hazard yang berasal dari atas kepala
manusia banyak terdapat di lingkungan kerja seperti itu. Dalam
menggunakan safety helmet, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
diantaranya,
- Sebelum
digunakan, yakinkan bahwa helmet tersebut dapat digunakan, pas dan
nyaman di kepala anda (tidak longgar dan tidak terlalu sempit), tidak
rusak dan cacat.
- Pasang dikepala dengan benar (tidak miring, terlalu mendongak, menunduk sehingga menutupi pandangan, atau terbalik.
- Jika
berada pada tempat yang tinggi dan kondisi ber-angin, chain strip harus
digunakan untuk menghindari safety helmet yang dikenakan terbang karena
tiupan angin kencang.

Dalam
penggunaannya, safety helmet sering terjadi insiden seperti benturan
atau tertimpa benda yang jatuh. Setelah terjadi insiden, biasanya safety
helmet mengalami kerusakan. Sekecil apapun kerusakan yang terjadi,
safety helmet harus didiganti dengan yang baru. Jangan menggunakan
safety helmet yang sudah mengalami cacat atau kerusakan. Contoh
kerusakan pada helmet yang perlu segera diganti.

Selain penggunaan helmet yang cacat yang tidak diperbolehkan,
penggunaan helmet yang baikpun ada batasannya. Rata-rata umur pakai
sebuah safety helmet adalah 5 tahun, namun ini sangat tergantung kepada
bahan pembuatnya. Setiap manufacturer akan mencantumkan batas maksimum
pemakaian safety helmet produksinya pada setiap helmet. Periksalah
dengan teliti. Perlu juga menjadi perhatian kita adalah bersihkan safety
helmet setelah digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari rusaknya
material akibat kotoran yang menempel. Karena bisa saja kotoran tersebut
adalah bahan kimia, minyak atau solvent yang bisa memicu rusaknya bahan
pembuat safety helmet tersebut.
Sabuk Keselamatan (safety belt)
Berfungsi
sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun
peralatan lain yang serupa (mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain)
- Sepatu Karet (sepatu boot)
Berfungsi
sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun
berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari
benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
- Sepatu pelindung (safety shoes)
Seperti
sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari
karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang
menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.
Berfungsi
sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi
yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan
di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
- Tali Pengaman (Safety Harness)
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
- Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
- Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
- Pelindung wajah (Face Shield)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
0 comments:
Post a Comment