Wednesday, February 27, 2013

Materi UTS Genap IPA Kelas VII



BIOLOGY
BAB 6
EKOSISTEM
Ekosistem merupakan kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkungannya, di dalam kesatuan tersebut terjadi suatu interaksi. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Ekosistem yang terbesar di bumi disebut biosfer yang terdiri dari seluruh ekosistem yang ada di permukaan bumi.Terdapat dua macam ekosistem, yaitu :
1.     Ekosistem buatan; yang sengaja dibuat oleh manusia. Misal: sawah, kolam akuarium.
2.     Ekosistem alami; yang tidak dibuat oleh manusia tetapi sudah ada dari alam. Misal: sungai, pantai, hutan
Ekosistem terdiri dari:
1.     Komponen abiotik, yaitu; tanah, air, udara, cahaya Matahari, gravitasi, suhu temperatur
2.     Komponen biotik
a.     Produsen
 
Tumbuhan hijau mampu memanfaatkan cahaya matahari untuk menghasilkan zat makanan melalui proses fotosintesis, sehingga disebut sebagai produsen. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut organisme autotrof.
b.     Konsumen
Manusia dan hewan termasuk dalam golongan konsumen karena keduanya tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen disebut juga organisme heterotrof, artinya organisme yang tergantung organisme lain untuk mendapatkan makanan. Berdasarkan jenis makanannya, organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan saja disebut herbivora, organisme yang hanya makan hewan disebut karnivora. Organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan maupun hewan disebut omnivora.
c.        Pengurai.
Dekomposer atau pengurai dalam menguraikan zat organik yang terdapat pada makhluk hidup yang sudah mati menjadi zat yang lebih sederhana, seperti mineral atau zat organik lain. Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit. Zat mineral atau zat hara hasil penguraian meresap ke dalam tanah yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan
Satuan-Satuan dalam Ekosistem:
1.        Individu merupakan makhluk hidup tunggal.  Populasi merupakan sejumlah individu sejenis yang hidup bersama di suatu tempat tertentu. Kepadatan populasi manusia menurunkan kualitas lingkungan.  Dampak kepadatan populasi manusia di antaranya adalah timbulnya pencemaran air, tanah, dan udara, serta rusaknya lingkungan
2.        Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi, sebagai berikut :
a.     Adanya individu yang datang, yaitu karena adanya kelahiran (natalitas) dan imigrasi.
b.     Adanya individu yang pergi, karena adanya kematian (mortalitas) dan emigrasi.

 

Beberapa hal yang mempengaruhi populasi manusia, yaitu:
1.     Kelahiran atau natalitas, kepadatan populasi akan bertambah. Angka kelahiran diperoleh menghitung jumlah kelahiran hidup tiap 1000 penduduk per tahun
2.     Kematian atau mortalitas, kepadatan populasi akan berkurang. Angka kematian diperoleh menghitung jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun.
3.     Imigrasi, adanya penduduk yang datang akan menambah kepadatan populasi.
4.     Emigrasi, adanya penduduk yang pindah atau pergi akan mengurangi kepadatan populasi.

Komunitas merupakan populasi-populasi yang berbeda hidup bersama pada suatu tempat tertentu. Tempat di mana makhluk hidup itu berada disebut habitat Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup.
Hubungan Antar komponen Ekosistem
Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:
1.     Rantai makanan
Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu. Pada rantai makanan terjadi perpindahan zat makanan dari sumbernya, yaitu tumbuhan melalui sederetan makhluk hidup tertentu dengan cara makan dan dimakan. Kumpulan dari beberapa rantai makanan akan membentuk jaring-jaring makanan. Produsen menempati tingkat tropik pertama, herbivora pada tingkat kedua, sedangkan karnivora pada tingkat ketiga, dan seterusnya.

 

2.     Jaring-jaring makanan
Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem.








 
3.     Piramida makanan
Pada piramida jumlah produsen menempati dasar piramida. Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.
 
4.     Arus energi
Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkanmineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.
5.     Siklus energi
Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal.
Bentuk interaksi pada organisme di antaranya simbiosis dan protokooperasi. Macam-macam simbiosis pada organisme:
1.     Komensalisme
Komensalisme adalah interaksi yang saling menguntungkan satu organisme tetapi tidak berpengaruh pada yang lain. Contoh Epifit yang tumbuh pada tumbuhan inang. Tumbuhan anggrek yang hidup menempel pada pohon (inang), memanfaatkan inang hanya sebagai tempat fisik untuk hidup. Tumbuhan inang tidak mendapat tekanan (dirugikan) dengan adanya tumbuhan anggrek.
2.     Mutualisme
Bentuk interaksi dimana kedua pasangan yang berinteraksi saling menguntungkan. Contoh umum mutualisme adalah penyerbukan yang dilakukan oleh serangga.
3.     Parasitisme
Hubungan di antara dua organisme, yang satu sebagai parasit dan yang lain sebagai inang. Parasit memperoleh keuntungan dari kehidupan bersama ini dengan mendapatkan bahan makanan, sedangkan inang tertekan (dirugikan). Contoh hubungan antara tumbuhan Beluntas (Plucea indica) dengan Tali putrid (Cuscuta).
Beberapa perbuatan manusia yang dapat mengancam atau menurunkan keanekaragaman makhluk hidup antara lain:
1.     Pembabatan hutan alam, untuk jalan raya, pabrik, perumahan dan sebagainya.
2.     Penggunaan pestisida, insektisida dan sejenisnya yang tidak bertanggung jawab.
3.     Pembuangan limbah industri yang sembarangan.
4.     Perburuan hewan yang tidak bertanggung jawab
Pelestarian makhluk hidup dapat dilakukan melalui cara–cara sebagai berikut :
1.     Tumbuh–tumbuhan
Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:
a.     Kebon koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit unggul. Contoh : kebon kelapa di Bone–Bone, kebon mangga di Pasuruan.
b.     Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi Contoh: di Cibinong LIPI dengan buah-buahan inti, temu–temuan, talas, dan suweg.
c.     Kebun botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor, terkenal dengan Kebon Raya Bogor.
2.     H e w a n
Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:
a.     Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.
b.     Mengambil telur–telur hewan untuk dibantu menetaskannya.
c.     Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok.
d.     Membuat undang–undang perburuan.
Pengaruh pencemaran dan cara mengatasinya, yaitu:
1.     Pencemaran air
Tanda–tanda pencemaran air dapat lihat secara:
a.     Fisis, yaitu pada kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna air.
b.     Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dan perubahan pH.
c.     Biologi, yaitu, adanya mikroorganisme di dalam air tersebut
Akibat pencemaran air:
a.     Zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme.
Limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada air menimbulkan bau yang tidak sedap. Akibatnya kadar oksigen dalam air berkurang sehingga mengganggu makhluk hidup air lainnya. Sampah organik pada air akan mengalami penguraian melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang mikroorganisme seperti ganggang akan tumbuh subur sehingga akan menutupi ekosistem air. Peristiwa ini disebut eutrofikasi.
b.     Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air
Zat yang bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara berlebihan sisanya dapat sampai lingkungan air. Karena sisa pertisida itu sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Hal ini akan memyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam air tersebut Dampak penggunaan pestisida disebut biological magnification yaitu pelipatgandaan bahan pencemar pada organisme dari organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi dengan kadar polutannya juga semakin tinggi.
Upaya mengatasi pencemaran air dilakukan sebagai berikut:
a.     Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL).
b.     Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
c.     Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.
2.     Pencemaran udara
Yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara antara lain: asap kendaraan, asap cerobong pabrik, dan instalasi nuklir atau percobaan nuklir. Akibat pencemaran udara:
a.     Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca yaitu meningkatnya kadar karbondioksida, yang dikenal dengan pemanasan global
b.     Gangguan pernafasan dan penyakit paru-paru.
c.     Terjadinya hujan asam akibat asap yang menggunakan bahan baker fosil. Hujan asam adalah hujan yang keasaman air melebihi air hujan yang tidak kena polusi. Dampak dari hujan asam ini mengakibatkan tanah menjadi kurang subur, merusak tanaman dan pH air turun.
d.     Rusaknya lapisan ozon . Dampaknya tidak akan tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan ozon sehingga kulit mudah terbakar, timbul kanker kulit, lensa mata mudah terkena katarak, fotosintesis terganggu. Untuk memperlambat terjadinya pemanasan global dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, penghentian CFC pada almari pendingin.
Upaya mengatasi pencemaran udara dilakukan sebagai berikut:
a.     Pabrik yang mengeluaran asap membuat cerobong asap yng tinggi agar gas pencemarnya keluar ke lingkungan berbaur dengan angin.
b.     Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman.
c.     Melakukan reboisasi untuk mengurangi kadar karbondioksida di udara.
3.     Pencemaran tanah
Penyebab pencemaran tanah karena adanya sampah–sampah yang tidak dapat diuraikan, seperti plastik, kaleng, dan kaca. Akibat pencemaran tanah: kesuburan tanah menurun dan pertumbuhan tanaman terganggu. Upaya mengatasi pencemaran tanah, antara lain :
a.     Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganime.
b.     Memisahkan sampah plastic dengan non plastik. Sampah non plastik ditimbun dijadikan humus.
c.     Jangan membuang sampah di sembarang tempat.
Beberapa penyebab terjadinya kerusakan hutan, yaitu:
1.     Berladang yang berpindah–pindah.
2.     Penebangan kayu secara liar.
Akibat kerusakan hutan :
1.     Kondisi kesuburan tanah menurun.
2.     Air tanah berkurang.
3.     Peningkatan suhu tubuh.
4.     Flora dan fauna terancam.
Upaya mengatasi kerusakan hutan:
1.     Masyarakat harus sadar akan dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan hutan.
2.     Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan dan tidak melakukan penebangan liar.
3.     Melakukan tindakan yang memotivasi warga untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup
4.     Menetapkan peraturan-peraturan tentang yang mengatur penebangan hutan.
5.     Mengadakan pengawasan, pengendalian, dan pengelolaan hutan.
6.     Mengeluarakan undang–undang tentang lingkungan hidup. Misalnya Undang-undang No.4 tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan hidup.

RINGKASAN :
·         Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan. Komponen ekosistem ada dua macam yaitu:
        a.     komponen biotik; yang terdiri dari makhluk hidup, contohnya, berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme dan terdiri dari:
(1). Produsen adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Yaitu tumbuhan hijau.
(2). Konsumen adalah pemakan yang terdiri herbivora pemakan tumbuhan, karnivora pemakan daging, dan omnivora pemakan segalanya.
(3).  Pengurai adalah Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organic atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa anorganik yang lebih kecil.
        b.     komponen abiotik; yang terdiri dari benda mati,seperti air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu, kelembaban, maupun bebatuan
·         Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut autotrof, dan yang tidak dapat menbaut makanan sendiri disebut heterotrof.
·         Satuan-satuan dalam ekosistem terdiri dari individu, populasi, komunitas ,ekosistem dan biosfer.
·         Populasi makhluk hidup dapat mengalami perubahan karena kelahiran/pendatang, kematian/ pergi.
·         Hubungan antar kompenen ekosistem yaitu:
        a.  hubungan antara kompenen biotik dengan abiotik; Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik.  Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik  Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.
        b.     kompenen biotik dengan biotik, terjadi pada;
-       jaring-jaring makanan; Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem.      
-       rantai makanan Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.
-       piramida makanan; Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.
-       arus energi, Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
·         Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan, apabila populasi manusia meningkat maka akan timbul dapak pada lingkungan yang akan menyebabkan kwalitas lingan akan menurun dan akhirnya akan merusak lingkungan. Oleh karena tiu manusai sangat berperan dalam pengelolaan lingkungan untuk megatasi kerusakan lingkungan.
·         Kerusakan lingkungan karena ada beberapa pencemaran, misalnya pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah serta kerusakan hutan.
                    
                     LATIHAN BIOLOGI
1.         Pada ekosistem kebun ditemukan data 25 pohon pisang, 10 pohon mangga, 5 pohon pepaya, sebatang pohon karet, dan sebatang pohon nangka. 25 pohon pisang disebut ….
a.     ekosistem                   b.     komunitas                      c.     populasi                      d.     individu
2.         Organisme yang bergantung pada organisme lain untuk memperoleh makanan disebut organisme ….
a.     autotrof                      b.     heterotrof                        c.     trofi                              d.     fototrofi
3.         Pola kehidupan berikut ini yang termasuk simbiosis komensalisme adalah ....
a.     kutu pada tubuh kucing                                            c.     benalu dengan pohon jambu air
b.     burung jalak dengan kerbau                                    d.     anggrek dengan pohon mangga
4.         Akibat dari adanya pencemaran udara adalah ….
a.     timbulnya penyakit kolera dan tifus                      c.     menyebabkan eutrofikasi pada perairan
b.     menurunnya kesuburan tanah                                d.     meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca
5.         Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan jika memenuhi kriteria di bawah ini, kecuali ….
a.     didapat dalam jumlah yang melebihi normal      c.     mengganggu kesehatan
b.     berada pada tempat yang semestinya                   d.     merusak lingkungan
6.         Zat pencemar yang menyebabkan penipisan lapisan ozon adalah ….
a.     Belerang oksida        b.     Karbon monoksida       c.     Nitrogen oksida         d.     Kloro Fluoro Karbon
7.     Bakteri dalam ekosistem berperan sebagai….
a.     produsen                                                                                           c.     pengurai
b.     ponsumen                                                                                         d.     abiotik
8.     Tumbuhan hijau yang tergolong autotrof, sebab ….
a.     dapat membuat makanan sendiri                                               c.     hidup menempel pada makhluk hidup lain
b.     tidak dapat membuat makanan sendiri                                     d.     hidup menagambil makanan makhluk hidup lain
9.     Tumbuhan heterotrof adalah ….
a.     anggrek                                                                                              c.     lumut
b.     jamur                                                                                                 d.     paku
10.   Dalam sutu ekosistem terdapat tikus, kucing, rumput, jamur, bakteri. Organisme yang sangat tergantung pada konsumen adalah ….
a.     tikus, kucing                                                                                     c.     rumput, jamur
b.     kucing, rumput                                                                                 d.     jamur, bakteri
11.   Berikut ini perpindahan energi yang benar adalah ….
a.     matahari – herbivora - karnivora - omnivore                            c.     produsen – karnivora – herbivora – matahari
b.     matahari – produsen - konsumen I – konsumen II                  d.     produsen – matahari – konsumen – produsen
12.   Prediksi penyebab munculnya penyakit kolera pada populasi penduduk yang padat dan ….
a.     tersedia makanan yng terbatas                                                    c.     udara bersih terbatas
b.     tempat tinggal yang terbatas                                                        d.     air bersih yang terbatas
13.   Salah satu sumber pencemaran tanah adalah ….
a.     sampah                                                                                             c.     bahan baker
b.     kebakaran hutan                                                                             d.     plastik
14.   Tindakan untuk menjada hutan dan kerusakan lingkungan adalah ….
a.     menembak pemburu                                                                      c.     memberlakukan undang-undang
b.     lomba berburu                                                                                 d.     menganti tanaman semusim
15.   Faktor berikut yang merupakan batasan banyaknya populasi manusia adalah .…
a.     jumlah makan yang diproduksi                                                   c.     jumlah populasi
b.     jumlah tempat tinggal                                                                    d.     persediaan makanan
16.   Pembuangan sampah yang sembarangan dapat mengakibatkan banjir. Banjir terjadi karena ….
a.     plastik sukar membusuk                                                                c.     tidak ada bakteri pembusuk
b.     sampah menyumbat                                                                      d.     tanah longsor
17.   Tumbuhan hijau yang tergolong autotrof, sebab ….
a.     dapat membuat makanan sendiri                                               c.     hidup menempel pada makhluk hidup lain
b.     tidak dapat membuat makanan sendiri                                     d.     hidup mengambil makanan makhluk hidup lain
18.   Tumbuhan heterotrof adalah ….
a.     anggrek                                                                                              c.     lumut
b.     jamur                                                                                                 d.     paku
19.   Dalam suatu ekosistem terdapat tikus, kucing, rumput, jamur, bakteri. Organisme yang sangat tergantung pada konsumen adalah ….
a.     tikus, kucing                                                                                     c.     rumput, jamur
b.     kucing, rumput                                                                                 d.     jamur, bakteri
20.   Berikut ini perpindahan energi yang benar adalah ….
a.     matahari – herbivora – karnivora – omnivore                          c.     produsen – karnivora – herbivora – matahari
b.     matahari – produsen –konsumen I – konsumen II                  d.     produsen – matahari – konsumen – produsen
21.   Prediksi penyebab munculnya penyakit kolera pada populasi penduduk yang padat dan ….
a.     tersedia makanan yang terbatas                                                  c.     udara bersih terbatas
b.     tempat tinggal yang terbatas                                                        d.     air bersih yang terbatas
22.   Salah satu sumber pencemaran tanah adalah ….
a.     sampah                                                                                             c.     bahan bakar
b.     kebakaran hutan                                                                             d.     plastik
23.   Tindakan untuk menjaga hutan dan kerusakan lingkungan adalah ….
a.     menembak pemburu                                                                      c.     memberlakukan undang-undang
b.     lomba berburu                                                                                 d.     menganti tanaman semusim

PHYSICS
BAB 8
PEMUAIAN
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas. Besarnya pemuaian zat sangat tergantung ukuran benda semula, kenaikan suhu, dan jenis benda. Pengaruh dari pemuaian pada zat, benda akan bertambah ukurannya baik panjang, luas maupun volume.
1.     Pemuaian Zat Padat
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat disebut muschen broek.
a.     Muai panjang  
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.             L = Lo { 1 + α ( t2 – t1 ) }
Keterangan:   L = panjang setelah pemanasan atau pendinginan (m) atau (cm)
Lo = panjang awal (m) atau (cm)
α = koefisien muai panjang ( /0C )
t1 = suhu mula-mula ( 0C )
t2 = suhu akhir ( 0C )
b.     Muai luas:          A = Ao { 1 + β ( t2 – t1 ) }
Keterangan:   A = luas setelah pemanasan atau pendinginan (m2) atau (cm2)
No.
Jenis zat
Koefisin muai panjang ( /0C )
1.
Aluminium
0,000024
2.
Perunggu
0,000019
3.
Baja
0,000011
4.
Tembaga
0,000017
5.
Kaca
0,000009
6.
Pirek
0,000003
7.
Berlian
0,000001
8.
Grafit
0,000008
Ao = luas awal (m2) atau (cm2)
β = koefisien muai luas ( /0C )
t1 = suhu mula-mula ( 0C )
t2 = suhu akhir ( 0C )
β = 2 α
c.     Muai volume:   V = Vo { 1 + γ ( t2 – t1 ) }
Keterangan:   V = volume setelah pemanasan atau pendinginan (m3) atau (cm3)
Vo = volume awal (m3) atau (cm3)
γ = koefisien muai volume ( /0C)
t1 = suhu mula-mula (0C)
t2 = suhu akhir (0C)
γ = 3 α
2.     Pemuaian Zat Cair
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat cair disebut labu didih. Sifat utama zat cair adalah menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. Oleh karena itu zat cair hanya memiliki muai volume saja. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut titik tripel.
 
Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0ºC sampai 4ºC volumenya tidak bertambah akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Hal serupa juga terjadi pada bismuth pada suhu-suhu yang berbeda.
No.
Jenis zat
Koefisin muai volume( /0C )
1.
Air raksa
0,00018
2.
Alkohol
0,00120
3.
Aseton
0,00150
4.
Air
0,00021
5.
Bensin
0,00095






3.     Pemuaian Zat Gas
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian gas disebut dilatometer.Salah satu perbedaan antara zat gas dengan zat padat dan cair adalah volume zat gas dapat diubah-ubah dengan mudah. Misal, sebuah tabung gas elpiji. Di dalam tabung gas tentu akan mengadakan tekanan pada dinding tabung. Tekanan ini disebabkan oleh gerakan partikel gas.  Tiga hal yang perlu diperhatikan pada zat gas adalah volume, tekanan dan suhu.
a.     Untuk volume terhadap perubahan suhu pada tekanan tetap (Isobar):                V = Vo { 1 + γp ( t2 – t1 ) }
Keterangan:   V = volume gas pada suhu t ( m3 )
Vo = volume gas mula-mula ( m3 )
γp = koefisien muai gas pada tekanan tetap ( /0C)
t1 = suhu mula-mula ( 0C )
t2 = suhu akhir ( 0C )

 
Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas.
Keterangan:   P = tekanan (atm)
V = volume (liter)
T = suhu (K)
b.     Tekanan terhadap perubahan suhu pada volume tetap (Isokhorik):      P = Po { 1 + γv ( t2 – t1 ) }
Keterangan:   P = tekanan gas pada suhu t ( m3 )
Po= tekanan gas mula-mula ( m3 )
γv = koefisien muai gas pada volume tetap ( /0C)
t1 = suhu mula-mula ( 0C )
t2 = suhu akhir ( 0C )
 
Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya.


 
c.     Muai volume gas(Isotermal)


 
Koefisien muai untuk semua jenis gas adalah sama yaitu        atau 0,00367 /K

Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap
P V = tetap atau P1 V1 = P2 V2
Keterangan, P = tekanan gas (atm) dan V = volume gas (liter)
Masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari bencana yang tidak diinginkan
1.     Pemasangan kaca jendela
Pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayu tempat kaca tersebut dipasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari terjadinya pembengkokan pada bingkai.
2.     Celah pemuaian pada sambungan jembatan
Sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian.
3.     Sambungan rel kereta api
Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan bertambah panjang. Dengan diberikannya ruang muai antar rel maka tidak akan terjadi desakan antar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok.
4.     Kawat telepon atau kawat listrik
Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke tiang lainnya sehingga saat udara dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan mengencang.
Beberapa manfaat pemuaian yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1.     Pengelingan
Menyambung dua pelat dengan menggunakan paku khusus dengan proses khusus. Paku keling yang dipakai untuk mengeling sesuatu dalam keadaan panas sampai berpijar dan dimasukkan ke dalam lubang pelat yang hendak kita keling. Kemudian paku bagian atas dipukul-pukul sampai rata. Setelah dingin paku keling tersebut akan menyusut dan menekan kuat pelat tersebut.
2.     Keping bimetal
Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang yang berbeda.
3.     Pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api
Bingkai roda pedati pada keadaan normal dibuat sedikit lebih kecil daripada tempatnya sehingga tidak dimungkinkan untuk dipasang secara langsung pada tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut, terlebih dahulu besi harus dipanaskan hingga memuai dan ukurannya pun akan menjadi lebih besar daripada tempatnya sehingga memudahkan untuk dilakukan pemasangan bingkai tersebut. Ketika suhu mendingin, ukuran bingkai kembali mengecil dan terpasang kuat pada tempatnya.

BAB 9
KALOR
Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari benda yang suhunya tinggi menuju suhu yang lebih rendah saat bersinggungan. Kalor juga dapat berpindah dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi jika dibantu dengan alat yaitu mesin pendingin. Satuan kalor sama dengan satuan energi, yaitu joule atau kalori..
Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah wujud zat. Benda yang mendapat kalor suhunya naik, sedang yang melepas kalor suhunya turun. Besarnya kalor (Q) yang diperlukan oleh suatu benda sebanding dengan massa benda (m), bergantung pada kalor jenis (c), dan sebanding dengan kenaikan suhu (Δt).      Q = m x c x Δt
Keterangan:   Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg0C)
Δt = kenaikan suhu (0C)
Satu kalori  (1 kal) dapat didefinisikan banyaknya kalor yang diperlukan tiap 1 gram air, sehingga suhunya naik 10C. Sedangkan satu kilokalori didefiniskan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan 1 kg air, sehingga suhunya naik 10C.
1 kalori = 4,2 joule dan 1 joule = 0,24 kalori.
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat sehingga suhunya naik sebesar 10C. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda sehingga suhunya naik 10C.         C = m x c
Zat
Kalor jenis
Zat
Kalor jenis
k k a l / kg 0 C
J / kg 0 C
k k a l / kg 0 C
J / kg 0 C
Air
1,00
4190
Kaca
0,16
6700
Air raksa
0,03
138
Minyak tanah
0,52
2200
Alkohol
0,55
2300
Seng
0,09
390
Besi
0,11
460
Tembaga
0,09
3900
Emas
0,030
130
Timbal
 0,03
130








Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat dinamakan kalor laten. Menguap dan melebur adalah peristiwa perubahan wujud yang membutuhkan kalor, sedang mengembun dan membeku adalah peristiwa perubahan wujud yang melepaskan kalor.
Penguapan merupakan peristiwa bergerak keluarnya molekul–molekul dari permukaan zat cair. Beberapa cara mempercepat penguapan, yaitu :
1.     Memanaskan                                                      3.     Meniupkan udara di atas permukaan zat cair
2.     Memperluas permukaan zat cair                    4.     Mengurangi tekanan
Beberapa peristiwa penguapan, antara lain:
1.     Merebus air 100 0C.
2.     Menjemur pakaian basah menjadi kering.
3.     Penguapan gas freon dalam lemari es.
4.     Alkohol ataupun spiritus yang diteteskan pada kulit tangan dapat menguap.

Titik didih adalah suhu pada saat zat cair mendidih. Pada tekanan udara normal (76 cmHg) air mendidih pada suhu 1000C. Titik didih suatu zat dapat diubah-ubah dengan cara: tekanan ditambah maka titik didihnya naik, tekanan dikurangi, maka titik didihnya turun, dan menambahkan ketidakmurnian zat maka titik didihnya naik. Alat yang dapat mendidihkan air di atas 1000C adalah otoklaf dan pressure cooker. Untuk mengubah wujud cair menjadi gas pada titik didihnya diperlukan energi kalor. Jumlah energi kalor yang diperlukan untuk mengubah 1kg zat dari wujud cair menjadi gas pada titik didihnya disebut kalor didih atau kalor uap.                 Q = m x U
Keterangan:  Q = energi kalor yang diperlukan ( J )
m = massa zat ( kg )
U = kalor didih atau kalor uap ( J/kg )
Jumlah kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud uap menjadi cair pada titik embunnya disebut kalor embun. Titik embun adalah suhu pada saat zat gas mengembun. → Kalor uap = kalor embun
Nama zat
Titik didih (0C)
Kalor uap (J/kg)
Air
100
2.260.000
Es
100
2.260.000
Alkohol
78
1.100.000
Raksa
357
272.000
Tembaga
1.187
5.069.000
Perak
2.193
2.336.000
Emas
2.600
1.578.000
Timah hitam
1.750
871.000
Oksigen 
-183
213.000
Nitrogen 
-196
201.000

Suhu pada saat zat padat melebur disebut titik lebur. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur zat juga akan mengalami perubahan. Untuk mengubah wujud padat menjadi cair pada titik leburnya diperlukan energi kalor. Jumlah energi kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud padat menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur.
Q = m x L              Keterangan:   Q = energi kalor yang diperlukan (J)
m = massa zat (kg)
L = kalor lebur (J/kg)
Jumlah kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud cair menjadi padat pada titik bekunya disebut kalor beku. Titik beku adalah suhu pada saat zat cair membek Kalor lebur = kalor beku
Nama zat
Titik lebur (0C )
Kalor alor le lebur ur (J/kg)
Air
0
336.000
Es
0
336.000
Alkohol
 - 114
10.400
Raksa
- 39
12.570
Tembaga
1.083
205.300
Timbal
327
24.930
Aluminium
660
402,2
Oksigen
- 219
14.000
Nitrogen
- 210
26.000

Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kalor berpindah dari suhu tinggi menuju ke suhu rendah secara:
1.     Konduksi (hantaran) adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.     Konduktor
Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh : besi, baja, tembaga, aluminium, dll
b.     Isolator
Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik. Contoh : kayu, plastik, kertas, kaca, air, dll
2.     Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat, peristiwa konveksi, antara lain :
a.     Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal sistem pemanasan air, sistem aliran air panas.
b.     Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, untuk mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang AC atau kipas angin, dan cerobong asap pabrik
c.     Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas di daratan akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari permukaan laut, sehingga terjadi gerakan udara dari laut menuju ke darat yang biasa disebut angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk pulang ke daratan.
d.     Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas di permukaan air laut akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga terjadi gerakan udara dari darat menuju ke laut yang biasa disebut angin darat. Angin darat terjadi pada malam hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.
3.     Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Alat yang digunakan untuk menyelidiki sifat radiasi berbagai permukaan disebut termoskop diferensial. Kedua bola lampu dicat dengan warna yang sama, tetapi di antara bola tersebut diletakkan bejana kubus yang salah satu sisinya permukaannya hitam kusam dan sisi lainnya mengkilap. Beberapa contoh penerapan perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari:
a.     Pada siang hari yang panas, orang lebih suka memakai baju cerah daripada baju gelap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyerapan kalor.
b.     Cat mobil atau motor dibuat mengkilap untuk mengurangi penyerapan kalor.
c.     Mengenakan jaket tebal atau meringkuk di bawah selimut tebal saat udara dingin badanmu merasa nyaman.
d.     Dinding termos dilapisi perak.
Pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1.     Termos
Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara:
a.     permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos,
b.     dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan
c.     ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi.
2.     Seterika
Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari bahan yang bersifat isolator.
3.     Panci Masak
Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas.

LATIHAN FISIKA

A.    Isilah titik-titik di bawah ini!
1.     Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat disebut ….
2.     Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat gas disebut ….
3.     Benda padat jika dipanaskan akan mengalami perubahan …, …, dan …
4.     Sifat utama zat cair adalah menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. Maka zat cair hanya memiliki muai … saja
5.     Di dalam tabung elpiji, gas mengadakan tekanan pada ….
6.     Sambungan pada jembatan dibuat bercelah. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian jembatan ….
7.     Alat yang berfungsi ganda sebagai saklar dan sebagai pengatur suhu disebut ….
8.     Apabila disain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca … mengakibatkan pecah.
9.     Keping bimetal adalah ….
10.   Pengelingan adalah ….

B.    Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1.     Jelaskan pengertian koefisien muai panjang!
2.     Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi pemuaian zat gas!
3.     Bandingkan pemuaian zat gas dengan zat padat!
4.     Bagaimanakah cara membuktikan bahwa pemuaian zat cair lebih besar daripada zat padat saat dipanaskan?
5.     Sebutkan tiga alat yang yang bekerja berdasarkan bimetal!
6.     Sebutkan tiga masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari!
7.     Sebutkan tiga penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari!
8.     Besi panjang panjang 1 meter dipanaskan dari 200C menjadi 2200C. Berapakah panjang besi sekarang? (koefisien muai panjang besi 0,000012/0C)
9.     Balok besi pada suhu 200C memiliki volume 1.000cm3.  Berapakah volume besi pada suhu 2200C? (koefisien muai panjang besi 0,000012/0C)
10.   Pada suhu 00C volume alkohol 300cm3. Jika koefisien muai ruang alkohol 0,001/0C dan alkohol dinaikkan suhunya menjadi 400C, berapakah pertambahan volume alkohol tersebut?
11.   Sebatang besi panjangnya 100 cm pada suhu 10oC , setelah dipanasi sampai 110oC panjangnya menjadi 100,05 cm. Suatu logam jenis lain yang koefisien muai panjangnya
13    kali koefisien muai panjang besi panjangnya awalnya 120 cm pada suhu 0oC. Tentukan panjang logam tersebut jika dipanasi sampai 40oC!
12.   Sebuah jendela kaca pada malam hari luasnya menyusut 0,80 cm2. Koefisien muai panjang kaca 8 x 10-6 oC . Tentukan suhu pada malam itu jika luas kaca pada suhu 36oC adalah 1000 cm2.
13.   Sebuah gelas kaca bervolume 500 cm3 penuh berisi alkohol pada suhu 0oC. Jika dipanasi sampai 50oC, berapa volume alkohol yang tumpah? (Koefisien muai volume alkohol 0,00120 /oC dan koefisien muai volume gelas 0,000027 /oC)
14.   Sampai suhu berapa suatu gas yang suhunya 00C volumenya 100 cm3 harus dipanaskan agar volumenya menjadi 2 kali volume semula, sedangkan tekanannya tetap?
15.   Jelaskan prinsip pemuaian yang terjadi pada termostat dan pemasangan bingkai besi pada roda!
B.    Isilah titik-titik di bawah ini!
1.     Kalor secara alamiah berpindah dari suhu … ke ….
2.     Semakin besar massa suatu zat semakin …kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3.     Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan ….
4.     Membeku adalah perubahan wujud zat dari … menjadi ….
5.     Pada saat zat membeku … kalor.
6.     Penguapan merupakan peristiwa ….
7.     Titik didih adalah ….
8.     Kalor dapat berpindah dengan tiga cara …, …, dan ….
9.     Konveksi pada zat cair terjadi karena perbedaan ….
10.   Konveksi pada zat gas terjadi karena perbedaan ….

B.    Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1.     Sebutkan tiga hal yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat!
2.     Jelaskan pengertian kalor jenis!
3.     Jelaskan hubungan antara kapasitas kalor dan kalor jenis!
4.     Sebutkan enam (6) perubahan wujud yang terjadi pada zat!
5.     Jelaskan pengertian kalor laten!
6.     Sebutkan empat (4) faktor yang mempengaruhi penguapan!
7.     Jika kita memasak air di daerah pegunungan maka air akan mendidih di bawah suhu 1000C. Jelaskan!
8.     Hitunglah energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 10 kg air dari suhu 250C menjadi 1000C, jika kalor jenis air 4.200 J/kg0C!
9.     Diketahui 1 kg air bersuhu 900C dicampur dengan 2 kg air bersuhu 600C. Berapa suhu campuran air tersebut?
10.   Besi massa 100 gram dengan suhu 250C dipanaskan menjadi 750C. Bila kalor jenis besi 0,11 kal/g0C, hitung kalor yang diperlukan!
11.   Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan?
12.   Tentukan besarnya kalor yang diperlukan untuk mengubah 100 g es bersuhu -10 oC menjadi uap pada suhu 100oC. (kalor jenis es 0,5 kal/g oC, kalor lebur es 80 kal/g, kalor jenis air 1 kal/g 0C, dan kalor uap air 542 kal/g).
13.   Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikan masing-masing dua contoh!
14.   Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 50 kg es bersuhu -5°C menjadi uap seluruhnya bersuhu 120 °C jika kalor jenis es 0,55 kal/g °C, kalor jenis air 1 kal/g °C, kalor lebur es 80 kal/g dan kalor uap air 540 kal/g?
15.   Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 100 gram es bersuhu -2 °C menjadi uap bersuhu 150 °C?

By : Ferly Arvidia Anindita

0 comments:

Post a Comment