Nilai Sekarang / Present Value
Nilai Sekarang (Present Value) merupakan nilai sekarang dari suatu
nilai yang akan diterima atau dibayar di masa yang akan datang. Atau nilai
sekarang dari serangkaian pembayaran pada masa mendatang yang didiskontokan
dengan suku bunga diskonto yang tepat.
Disconto (discounting) merupakan proses menghitung nilai sekarang
dari sejumlah uang yang akan/dibayar dimasa yang akan datang. Diskonto
merupakan kebalikan dari bunga majemuk (pemajemukan/compounding). Jika Anda
mengetahui PV maka anda dapat mencari FV dengan pemajemukan (compounding), dan
sebaliknya jika Anda tahu FV maka Anda bisa mencari berapa nilai sekarang
dengan pendiskontoan.
Dengan kata lain jika diketahui jumlah uang
yang diinvestasikan, maka bisa dicari berapa uang yang akan diterima pada saat
jatuh tempo dengan pemajemukan pada tingkat bunga tertentu. Sebaliknya jika
ditawari pendapatan di masa yang akan datang, maka bisa dicari berapa dana yang
harus diinvestasikan dengan pendiskontoan pada tingkat bunga tertentu.
Persamaan untuk
Present Value
1. Tidak menggunakan tabel
PV = FVn
(1+k)n
PV = FVn (1/ (1+k)n)
(1/(1+k)n) =
Present value interest factor (PVIF)
2. Menggunakan Tabel PVIF
PV = FVn (PVIF, k, n)
Contoh:
Kebalikan dari soal future value. Anda ditawari
untuk melakukan investasi yang memberikan tingkat pengembalian (keuntungan +
pokok investasi) sebesar Rp.805.255 pada akhir tahun kelima dengan tingkat
bunga sebesar 106 per tahun. Berapa investasi yang Anda tanamkan pada tahun ke
0 untuk mendapatkan tingkat pengembalian tersebut?
1. Tidak menggunakan table
a. Langsung dicari pada tahun ke-0,
tidak setiap tahun.
PV = FVn
(1+k)n
PV = Rp 805.255,-
(1+10%)5
PV = Rp 500,-
b. Menghitung present value dengan menggunakan
garis waktu. Dengan garis waktu. Dengan garis waktu dihitung present value
setiap tahunnya dari tahun kelima ke tahun 4, dari tahun 4 ke tahun 3 dan
seterusnya sampai tahun ke-0. Apakah tahun ke-0 hasilnya sama dengan cara di
atas? Setiap tahun bunga yang ditanggung sebesar 10%.
Tahun 4:
PV4 = FV 5
(1+k%)1
PV4 = Rp 805.255,-
(1+10%)1
PV4 = Rp 732,05
Tahun 3:
PV3 = FV 4
(1+k%)1
PV3 = Rp 732,05
(1+10%)1
PV3 = Rp 665,5
Tahun 2:
PV2 = FV 3
(1+k%)1
PV2 = Rp 665,5
(1+10%)1
PV2 = Rp 605,-
Tahun 1:
PV1 = FV 2
(1+k%)1
PV1 = Rp 605,-
(1+10%)1
PV1 = Rp 550,-
Tahun 0:
PV0 = FV 1
(1+k%)1
PV0 = Rp 550,-
(1+10%)1
PV0 = Rp 500,-
Ternyata hasilnya sama dengan cara yang pertama
yaitu investasi diperlukan Rp 500,-. Berikut hasil dari tabel:
Pada tabel tersebut menunjukan laba yang dihasilkan
setiap tahunnya. Cara mencarinya hampir sama dengan yang ada di future value,
tetapi kalau metode present value ini dicari dari tahun masa depan mundur ke
tahun sekarang. Laba tahun ke5 dicari dengan mengurangi future value tahun 5
sebesar Rp.805,225,- dikurangi dengan present value tahun ke 4 Rp.732,05,-.
Laba tahun 4 dicari dengan mengurangi present value pada tahun 4 sebesar Rp.
732,05,- dengan present value tahun 3 sebesar Rp. 665,5,-. Laba tahun ke 3
dicari dengan mengurangi present value tahun ke 3 sebesar Rp. 665,5,0 dikurangi
present value tahun ke 2 sebesar Rp. 605,-, Laba tahun ke 2 dicari dengan
mengurangi present value tahun ke 2 sebesar Rp. 665,- dengan present value
tahun 1 sebesar Rp. 550,- Dan laba tahun 1 dicari dengan mengurangi present value
tahun 1 sebesar Rp.50,- dengan present value tahun 0 sebesar Rp 500,-. Untuk mendapatkan
laba total yaitu dijumlahkan semua laba yang telah diperoleh.
0 comments:
Post a Comment