Monday, March 30, 2020

Makalah Wawasan Nusantara


KONDISI KETAHANAN EKONOMI
DALAM WAWASAN NUSANTARA

A.                Pengertian Wawasan Nusantara
Sebelum memahami tentang pengertian wawasan nusantara, hendaknya kita juga harus memahami tentang wawasan nasional yang juga merupakan dasar untuk memahami tentang wawasan nusantara. Wawasan nasional pada dasarnya merupakan geopolitik suatu negara. Karena wawasan nasional itu merupakan pengejawentahan dari suatu bangsa yang telah bernegara. Dalam menyelenggarakan kehidupannya, suatu bangsa tidak terlepas dari pengaruh geografis maupun lingkungannya dimana bangsa itu berada. Pengaruh ini juga timbul dari hubungan timbal balik antar filosofi bangsa, ideologi, aspirasi dan cita-cita, kondisi sosial masyarakat, budaya, keadaan alam, wilayah serta pengalaman sejarahnya. Maka dari itu diperlukan suatu konsepsi bagaimana bangsa yang bersangkutan memandang dan mengatasi persoalan yang ada untuk menjamin kelangsungan hidupnya, keutuhan wilayahnya, serta jati dirinya. Konsepsi inilah yang disebut dengan wawasan nasional (wawasan bangsa).
Konsep tentang wawasan nusantara tidak jauh berbeda dengan konsep dari wawasan nasional karena keduanya saling berkaitan. Dimana wawasan nusantara adalah wawasan nasional karena cara pandang bangsa Indonesia yaitu menjamin persatuan dan kesatuan di atas dasar kebhinekaan yang mana nantinya cara pandang ini kemudian disebut dengan wawasan nusantara. Pengertian wawasan nusantara dapat dilihat dari berbagai pandangan baik itu berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, ataupun pandangan oleh para ahli. Jadi dapat disimpulkan bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional.

B.                Landasan Hukum Wawasan Nusantara
UUD 1945 yang merupakan konstitusi negara yang menjadi pedoman pokok kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga UUD 1945 menjadi landasan konstitusional wawasan nusantara. Kedudukan wawasan nusantara dalam sistem kehidupan nasional Indonesia urutannya sebagai berikut:
1.      Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara serta sebagai dasar negara
2.      UUD 1945 sebagai konstitusi negara
3.      Wawasan nusantara dan ketahanan nasional sebagai doktrin atau prinsip dasar pengaturan kehidupan nasional
4.      Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar.

C.                Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang meliputi segenap aspek kehidupan yang berintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan dalam mengembangkan kekuatan nasionalnya dalam mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) baik yang berasal dari luar maupun dalam yang secara langsung maupun tak langsung untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan nasionalnya. Jadi hakikat ketahanan nasional yaitu keuletan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Pada dasarnya ketahanan nasional merupakan suatu konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang dan serasi dalam kehidupan nasional yang meliputi seluruh aspek kehidupan secara utuh menyeluruh berdasarkan falsafah negara, ideologi negara, konstitusi dan wawasan nasional dengan metode Astagatra. Aspek kehidupan dalam sistem kehidupan nasional pada dasarnya dapat digambarkan kedalam delapan aspek (Astagatra) yaitu: geografi, kependudukan, SDA (merupakan aspek alamiah yang bersifat statis), ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam (merupakan aspek sosial yang bersifat dinamis).
Pendekatan kesejahteraan dan keamanan adalah pendekatan yang didasarkan atas pemikiran, bahwa dalam setiap kehidupan selalu menampakkan dua kebutuhan dasar hidup dan kehidupan (kesejahteraan dan keamanan). Kesejahteraan atau hidup yang hendak dicapai untuk mewujudkan ketahanan nasional Indonesia dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dan negara menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 menjadi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sedangkan keamanan atau kehidupan yang ingin dicapai adalah kemampuan bangsa dan negara Indonesia untuk melindungi nilai-nilai nasional itu terhadap ancaman dari dalam maupun luar.

D.                Aspek-aspek Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi tata kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis di dalam tata kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehinga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan sangat sulit dipantau. Tata kehidupan nasional pada dasarnya meliputi aspek alamiah (Trigatra) dan aspek sosial (Pancagatra) yang merupakan aspek dinamis. Karenanya konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan nasional yaitu:
1.      Aspek yang berkaitan dengan alam bersifat statis yang meliputi aspek geografi, kependudukan dan SDA
2.      Aspek yang berkaitan dengan sosial atau masyarakat bersifat dinamis yang meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan aspek pertahanan dan keamanan.

E.                Tinjauan Ketahanan Nasional dari Aspek Trigatra
Aspek-aspek Trigatra yang terdiri dari aspek geografi, kependudukan dan SDA. Adapun tinjauan dari ketiga aspek ini yaitu:
1.      Geografi
Lokasi dan posisi geografis suatu negara memberikan gambaran tentang bentuknya baik ke dalam dan bentuknya ke luar. Bentuk ke dalam menampakkan corak, isi, dan tata susunan wilayah negara. Sedangkan bentuk ke luar menentukan situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbal balik antara negara dan lingkungannya. Bentuk negara baik ke dalam maupun ke luar dalam pengertian geografis selain bermakna sebagai wadah dan ruang hidup bagi bangsa yang mendiaminya, sekaligus mempengaruhi wujud ini dan kehidupan bangsa, namun sebaliknya kehidupan bangsa dapat mempengaruhi lingkungannya.
2.      Penduduk
Penduduk adalah orang atau manusia yang mendiami atau bertempat tinggal di suatu tempat atau wilayah. Analisa kependudukan berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, politik maupun pertahanan keamanan, sebagai akibat dari adanya perubahan jumlah, komposisi, persebaran maupun kualitas penduduk.
3.      Keadaan alam dan sumber kekayaan alam (SDA)
Kekayaan alam suatu negara meliputi segala sumber dan potensi alam yang terdapat di dirgantara, permukaan bumi laut dan perairan dan di dalam bumi. Oleh karena itu, setiap negara berhak untuk memanfaatkan kekayaan alamnya berdasarkan asas maksimal, lestari dan berdaya asing.

F.                 Tinjuan Ketahanan Nasional dari Aspek Pancagatra
Aspek-aspek Pancagatra yang terdiri dari aspek ideologi, politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan. Adapun tinjauan dari kelima aspek ini yaitu:
1.      Gatra Ideologi
Ketahanan nasional Indonesia di bidang ideologi adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung atau tak langsung yang membahayakan kelangsungan hidup ideologi bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa memiliki lima unsur yaitu sila-sila sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945. Kelima nilai ini merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, karena masing-masing nilai tidak dapat dipahami dan diberi arti secara terpisah dari keseluruhan nilai lainnya.
2.      Gatra Politik
Ketahanan nasional di bidang politik diartikan sebagai kondisi dinamik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung atau tak langsung yang membahayakan kelangsungan hidup politik bangsa dan negara Indonesia.
Sistem politik menentukan bagaimana kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diproses atau terproses dalam tatanan sufra dan infra struktur politik. Sistem politik yang mencakup sufrastruktur politik yaitu: lembaga atau badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif, badan pengawasan dan badan pertimbangan. Sedangkan yang termasuk infra struktur meliputi partai politik, golongan kepentingan dan kelompok penekan. Di samping itu, kultur politik dan proses politik berpengaruh dalam kehidupan politik. Kultur politik adalah bagaimana kehidupan politik diatur, ditentukan dan dilaksanakan. Kultur politik adalah mekanisme yang menentukan dan mengatur bagaimana keputusan politik atau kebijaksanaan umum ditentukan.
3.      Gatra Ekonomi
Ketahanan nasional Indonesia di bidang ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung atau tak langsung yang membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa dan negara Indonesia. Adanya perbedaan pada aspek alamiah dan sosial yang dimiliki oleh masing-masing negara telah menimbulkan kondisi, situasi serta akibat yang berbeda terhadap kehidupan ekonomi suatu negara. Adapun faktor eksternal dan internal yang secara subyektif berpengaruh yaitu:
a.       Sifat keterbukaan ekonomi. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan bercorak terhadap kehidupan ekonomi negara tersebut. selain itu sistem ekonomi ini juga sangat dipengaruhi oleh ideologi negara tersebut.
b.      Struktur ekonomi. Struktur ekonomi suatu negara akan menentukan sampai seberapa jauh negara tersebut mampu menghadapi pengaruh yang timbul baik dari dalam maupun dari luar negeri.
c.       Potensi dan pengelolaan SDA. Negara dengan potensi SDA yang beraneka ragam akan mampu menghadapi ATHG yang ditambah dengan kemampuan untuk mengelola SDA ini yang didukung dengan potensi dari sumber daya yang lain seperti SDM, modal, dan teknologi yang maju.
d.      Potensi dan pengelolaan SDM. Sumber daya manusia yang berkualitas mempunyai nilai yang positif bagi pembinaan dan pengembangan ketahanan nasional.
e.       Teknologi. Kemajuan teknologi akan sangat berpengaruh pada kehidupan ekonomi suatu negara tersebut. namun kemajuan ini juga akan menimbulkan kerawanan, karena ketergantungan yang besar terhadap teknologi dari luar karena kurangnya kemampuan menguasai teknologi yang diperlukan serta pemanfaatannya (penggunaan teknologi maju oleh negara berkembang).
f.        Birokrasi dan sikap masyrakat. Sistem birokrasi yang baik akan memberikan dampak yang baik pula terhadap kondisi kehidupan ekonomi, karena mampu menciptakan iklim yang sehat dan dinamis. Atau sebaliknya.
g.      Manajemen. Penerapan manajemen yang tepat dan memadai akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi dimana tujuannya untuk meningkatkan produktivas dan mutu produksi barang dan jasa.
h.      Infrastruktur. Infrastruktur ini akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus barang dan jasa.
i.        Hubungan ekonomi luar negeri. Jalinan antara suatu negara dengan negara yang lain akan memberikan pengaruh perekonomian terhadap negara tersebut, misalnya dalam bidang perdagangan.
j.        Diversifikasi pemasaran. Peningkatan produksi akan berarti jika pemasaranya dilakukan baik ke dalam maupun ke luar negeri, pemasaran ini akan menimbulkan persaingan sehingga diperlukannya diversifikasi pemasaran barang dan jasa.
k.      Pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan nasional akan sangat berpengaruh terhadap ketahanan nasional Indonesia.
4.      Gatra Sosial Budaya
Ketahanan nasional Indonesia di bidang sosial budaya adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung atau tak langsung yang membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya bangsa dan negara Indonesia. Kehidupan sosial budaya bangsa dan negara Indonesia adalah kehidupan yang menyangkut aspek kemasyarakatan dan kebudayaan yang dijiwai oleh falsafah Pancasila. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan keamanan di bidang sosial budaya dapat bersumber dari aspek-aspek lain dari luar sosial budaya.
5.      Gatra Pertahanan Keamanan
Ketahanan pertahanan keamanan adalah kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

G.                Landasan Ekonomi Indonesia
Di sini kami mengambil salah satu aspek gatra, yakni aspek ekonomi. Landasan ekonomi Indonesia membahas pada aspek ekonomi astagarta. Aspek ekonomi ini adalah suatu yang vital, karena ekonomi yang berperan aktif dalam pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan juga pertahanan NKRI. UUD 1945 pasal 33, membahas panduan dalam menjalankan roda pemeringkatan Indonesia.
Pada pasal 1, uraian tentang perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas dasar kekeluargaan. Pasal ini menjelaskan tentang segala bentuk kegiatan perekonomian, pada dasarnya, harus dibuat berdasarkan asas kekeluargaan. Tidak dibenarkan dalam bentuk keadilan, penindasan, dan bentuk kejahatan lainnya. Artikel ini juga membahas tentang landasan untuk kegiatan koperasi. Koperasi merupakan salah satu bentuk yang dimaksudkan untuk menyejahterakan setiap anggotanya.
Pasal 2, membahas cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan hajat hidup orang banyak dikuasai sepenuhnya oleh negara. Hal ini sekali lagi membahas tentang kita tentang negara berkewajiban membentuk sistem perekonomian yang berkeadilan dan menyejahterakan rakyat. Indonesia dikenal memiliki berbagai kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, darat, laut, dan udara.
Pasal 3, membahas bumi, udara, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal selanjutnya juga membahas prinsip-prinsip dasar keuangan yang berkeadilan.
Pada pasal 4, dibahas tentang ekonomi nasional yang diselenggarakan atas dasar ekonomi demokrasi, dengan prinsip-prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, pengelolaan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjamin keseimbangan pembangunan dan pembangunan ekonomi nasional.
Dari hasil pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali menyebutkan negara-negara perlu berbenah diri dan menyiapkan buffer (penyangga) untuk menghadapi tantangan ekonomi ke depan. IMF dan Bank Dunia menjadikan Indonesia contoh negara dengan ketahanan ekonomi yang kuat namun tidak luput juga dari dampak buruk kondisi global saat ini. Ketahanan ekonomi Indonesia tercermin dari bagaimana pemerintah mengelola perekonomian secara keseluruhan. Capaian di beberapa indikator yang stabil juga memperlihatkan hal tersebut, di antaranya pertumbuhan ekonomi hingga inflasi yang terjaga. Pemerintah juga dinilai telah melakukan reformasi di berbagai aspek sehingga apa yang dikerjakan bisa maksimal untuk pengembangan ekonomi. Termasuk dengan strategi pemerintah gencar membangun infrastruktur sebagai landasan pembangunan berkelanjutan.

H.                Contoh Jurnal


0 comments:

Post a Comment